Wednesday, 28 December 2016

Tips Sebelum Membeli Cans Audio versi KupingKaleng

Pernah kecewa saat anda membeli suatu cans (apakah itu earphone,headphone atau yang lainya)? ada gap yang cukup jauh antara review dengan espektasi dengan yang diinginkan? Hal yang lumrah bagi anda yang baru mengenal dunia personal audio. Jangan bagi newbie, terkadang orang yang telah malang melintang pun sering dikecewakan dengan product yang mereka beli berdasarkan review.

Audio
audiophile set up 


Berikut adalah beberapa tips dari kupingkaleng yang sebisa mungkin meminimalisasi kekecewaan saat membeli cans,ampli atau gadget audio lainya .

1. Audisi

audio
Jaben salah satu audio store yang menyediakan fasilitas audisi bagi customer
 Hal yang paling krusial dan penting sebelum membeli audio peripherals.Bersykur sekarang sudah cukup banyak toko offline yang memberikan fasilitas audisi pada customernya. Bila memang waktu yang dimiliki terbatas atau dilokasi anda tidak terdapat toko yang memberikan fasilitas audisi, maka Gathering komunitas bisa dijadikan solusi.

Audisi menjadi salah satu paramater terpenting untuk cocok tidaknya anda dengan audio peripherals yang akan anda beli. Bagaimana bila anda benar - benar tidak memiliki kesempatan untuk audisi ? di part selanjutnya akan dibahas tips & trick nya.

2. Review

audio
Review Audio semakin berkembang di Indonesia 

   
Saat ini penggemar personal audio di Indonesia sangatlah besar. Baik online maupun offline sama banyaknya. Banyak dari penggemar audio ini yang membuat review tentang suatu product baik di forum, blog maupun social media. Anda bisa mengikuti review tersebut tapi .. harus berhati - hati dalam memilih review yang akan dijadikan pedoman sebelum membeli product audio.

Review yang baik adalah review yang mampu  memberikan detail yang lengkap, mulai dari spesifikasi, kelebihan dan juga kekurangan, komparasi dengan product lain. Komparasi dengan produk lain ini sangat membantu anda dalam menentukan pilihan produk yang akan anda beli.

Pastikan si pembuat review bukanlah seorang seller karena reviewnya akan subjective.Trust me 90% dari seller yang membuat review tidak membongkar kekurangan product yang mereka review & jual secara meyeluruh.

Yang lebih parah lagi, dibeberapa forum saya temui yang dianggap master dibidang audio di forum tersebut ternyata juga seorang seller. Alhasil setiap ada pertanyaan mengenai produk audio yang akan dibeli, 80% jawabanya mengarah ke product yang dijualnya. Bukan hal yang haram memang tapi hal ini tentunya mengurangi pilihan dan mungkin dapat menambah budget yang telah dialokasikan sebelumnya.

Team kupingkaleng benar - benar menghindari review yang ditulis oleh seller terutama dari segi sound quality. Karena sound quality bersifat subjektif, dan setiap telinga orang itu berbeda. Mungkin yang masih bisa kita terima adalah review dari sisi build quality, packaging dan perbandingan harga.

3. Membaca Spesifikasi 

Tiga hal terpenting menurut kuping kaleng yang tercantum pada spesifikasi suatu cans ( Earphone , headphone, headset) adalah Sensitivity, Impedance dan Frequency Range.

audio
Spesifikasi Audio


3.1 Sensitivity 
     Sacara sederhana angka yang termuat pada sensitivity berkaitan dengan kekuatan suara yang dihasilakan. Makin tinggi Sensitivity dan makin rendah impedance yang dimiliki maka suara yang dihasilkan akan semakin kencang.

3.2 Impedance
     Impedance atau impedansi , merupakan satuan penghalang arus listrik (ohm). Semakin tinggi impedance yang dimiliki suatu cans, maka akan membutuhkan daya yang lebih besar untuk membuatnya berkerja secara optimal.

Banyak earbud Hi End yang memiliki impedance yang sangat besar 150 - 300 ohm bahkan ada yang mencapai angka 600 ohm! Jelas cans dengan impedance sebesar itu membutuhkan amplifier tambahan.

Apakah semakin tinggi impedance suatu cans semakin bagus pula suara yang akan dihasilkan ? Big No! Untuk pemakaian sehari - hari tanpa amplifier tambahan penggunaan impedance 16-32 ohm sudah sangat mencukupi.

3.3 Frequency Range 
     Frequency Range menjadi indikator seluas apa suara yang dapat dicapai oleh suatu cans. Semakin rendah range yang dicapai maka bass dapat dihasilkan semakin rendah. Semakin tinggi frequency maka semakin tinggi treble yang dapat dihasilkan.

4. Lihat Turn Over Produk dipasar

audio
Biasanya barang hype akan cepat meramaikan pasar barang second

    Memantau penjual audio peripherals second, baik di forum, social media maupun market place bisa menjadi senjata rahasia mendapatkan produk audio yang sesuai dengan keinginan. Cara paling mudah adalah dengan melihat banyaknya review, waktu hype ( waktu barang tersebut banyak dibahas disuatu forum / social media) dengan seberapa cepat produk second beredar dipasaran.

Secara logika bila produk tersebut benar - benar memiliki kualitas yang baik, maka tidak mudah untuk melepas produk tersebut ke pasar.


No comments:

Post a Comment